selamat ulang tahun hmi


Pak lafran pane sapaan yang sedikit akrab mungkin, karena terlalu berlebihan bagi saya jika harus seolah memanggil beliau dengan panggilan ayahanda, bukan tidak mau, cuma kata itu terlalu menggelitik, sama menggelitiknya panggilan kanda kepada senior, atau panggilan dinda kepada junior, tapi itu cuma menurut saya secara pribadi.

Semangat beliau dan teman-temannya sungguh luar biasa, membentuk sebuah organisasi dengan tujuan mulia, membina insan akademis, sebagai insan pencipta, pengabdi, yang dibalut dengan label agama islam yang diyakini agama sempurna, demi terwujudnya sebuah tatanan masyarakat adil makmur yang tentunya dengan ridho tuhan semesta alam.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak 1947 hingga sekarang tentu sudah cukup tua, jika manusia maka mungkin dia sudah bungkuk dan keriput. Tapi terlalu jauh jika saya harus membahas perjalan kisah yang panjang itu, cukup saya utarakan kisah sejak pertama saya mengenal hmi.

Banyak anggapan negatif tengang hmi, dengan sejumlah anggota biasa hingga tokoh besar hmi yang sudah bermain dalam kanca nasional dan sukses memberi sumbangsi yang cukup signifikan dalam pengrusakan nama hmi. Kita tidak perlu sebut nama, karena mereka cukup banyak dan populer. Selain itu, sadar atau tidak banyak anggota hmi sendiri yang juga ikut andil merusak, mulai dari mereka yang sekedar ikut bastra dan keluar mengatas namakan anggota hmi, atau anggota aktif yang mengatas namakan hmi kemudian memanfaatkan nama besar hmi untuk kepentingan pribadi atau sekolompok orang. Pemanfaatan dalam dunia politik yang cukup marak dikalangan senior atau teman yang sering saya jumpai, trand keluaran aktifis hmi biasanya terlibat dalam partai politik, meski tidak semua seperti itu. Keterlibatan itu tentu tidak salah, semua orang berhak memilih jalan hidup masing-masing, termasuk terlibat dalam parpol. Yang salah jika memaksakan keinginan atau kepentingan pribadi dalam keterlibatan tersebut dan menyeret junior yang masih muda, yang masih harus belajar di kampus, yang belum matang pola pikirnya, dan dijadikan sebagai peluncur. Junior yang masih muda dan sedikit lugu pasti akan senang, bagaimana tidak, dengan usianya yang masih muda, baru dan keinginan eksist cukup tinggi akan memotifasi dia untuk terlibat, siapa yang tidak senang jika di iming-imingi akses ke jenjang penguasa, bertemu orang besar sekelas dewan atau pemerintah daerah bahkan mentri, dan mungkin juga itu tidak salah, yang salah jika itu sekedar iming-iming semata.
Belum lagi pertarungan sesama anggota sendiri, pertarungan dalam memperebutkan posisi atau jabatan kepengurusan. Siapa yang tidak senang namanya ditulis sebagai ketua cabang, atau ketua badan kordinasi hingga ketua pusat. Persahabat yang terjalin di forum bastra, dilingkaran kajian, di meja diskusi harus rusak karena perbedaan pilihan, karena tidak mendukung satu sama lain.

Hmi memang cukup seksi, organisasi tua yang mimiliki banyak anggota dan tersebar diseluruh pelosok negeri. Memiliki banyak alumni yang sudah sukses menduduki posisi penting dan strategis, jaringan cukup luas, Itu salah satu alasan nama hmi bisa dipakai untuk mencari atau membuka akses. Dan menarik bagi mereka yang ingin memanfaatkan peluang usaha, mulai dari usaha jual beli barang, jasa hingga usaha multi level marketing atau mlm. Mulai mlm syariah hingga mlm pembalut. Sekali lagi itu sebuah usaha, tidak salah bagi mereka yang ingin berusaha, yang salah mungkin, jika kita memaksakan usaha tersebut untuk diminati, atau memaksakan teman, junior untuk terlibat karena alasan solidaritas atau kesetiakawanan. Dan teman atau junior yang baik, akan terlibat, mungkin karena usaha tersebut memang menarik atau karena ke-tidak enakan kepada teman atau senior.

Tapi selain itu, selain ketimpangan yang ada, banyak juga yang atas nama hmi, membuat sebuah kegiatan yang membantu masyarakat kecil, dari kegiatan massal hingga kegiatan-kegiatan perorangan. Yang kadang dilaksanakan pada tataran komisariat atau cabang.
Hmi ini adalah wadah yang menampung berbagai jenis pola pikir dan tabiat anggota, apa warna dan perilaku yang ada di dalamnya sangat ditentukan oleh anggota yang menjalankan. Ibarat satu perahu, jika salah satu anggota membocor perahu maka anggota lain harus cekatan mengeluarkan air yang masuk atau segera menambal bocornya, jika tidak cekatan maka semua akan ikut tenggelam. Kadang orang lain atau masyarakat secara umum melihat sebuah permasalah secara general, satu yang berbuat salah maka semua akan kena imbasnya. Anggotalah yang harusnya pintar memposisikan diri, bertindak dan membuat suatu aktifitas yang tidak merusak nama organisasi yang juga dapat merusak nama anggota lainnya, karena kita dalam satu naungan.
sangat tidak baik jika kita sebagai penerus, merusak nilai tulus yang ingin dibangun oleh bapak lafran pane. Anggota harusnya selalu menjaga agar tetap berjalan di koridor yang ada yakni ndp dan tujuan hmi, selalu menjadikan hmi sebagai wadah kaderisasi, memanusiakan manusia, belajar dan terus berjuang.

Bagi saya berdiri di sebuah komunitas kecil dengan anggota beberapa orang, di kampus politeknik ujung pandang dan bernaung di bawah payung hmi, sudah sangat cukup. Saya juga bukan anggota yang baik, tapi ingin melihat semua baik, cukup peduli kepada organisasi ini khususnya pada komunitas kecil tempat saya belajar, dan membuka tabir-tabir pengetahuan.
Selamat ulang tahun hmi, semoga bisa lebih baik.

Mks, 5 feb 14.
Acc...

0 komentar:

Posting Komentar